Mesin Jet

Mesin Jet

Meskipun tenaga dan kapasitasnya sangat besar, sebenarnya sebuah mesin jet lebih sederhana dari mesin di mobilmu.

Pesawat terbang pertama memakai baling-baling yang diatur mesin untuk terbang. Tentunya, banyak pesawat yang hari ini masih memakai baling-baling. Namun, jika kamu ingin terbang dengan kecepatan tinggi, maka kamu membutuhkan daya dorong yang amat besar. Nah,  di sini kamu memerlukan mesin jet.

Begini gambaran bagaimana mesin jet bekerja: genggam selang air bertekanan tinggi – tekanan air yang memancar di ujung selang akan mendorong tanganmu ke belakang. Contoh lain, mesin pada jet ski bekerja dengan cara menembak air keluar dari selang untuk menggerakkan perahu ke depan.

Bentuk paling sederhana dari jet adalah roket kembang api, yang dibuat pada abad ke-13. Peledak dinyalakan lalu gas dikeluarkan lewat selang sehingga menciptakan daya dorong untuk mendorong roket ke depan. Mesin roket di pesawat terbang bekerja dengan cara yang sama; sederhana tetapi memakai bahan bakar sangat banyak dalam waktu singkat. Tentu saja ini tidak praktis untuk dipakai tiap hari.

Pesawat jet sebenarnya mempunyai mesin turbin gas dengan kipas turbo. Pada bagian depan mesin terdapat kompresor, yang terdiri dari banyak baling-baling. Fungsinya menyedot udara, memampatkannya dan menyemprotnya dengan tekanan tinggi ke dalam ruang pembakaran (combustion chamber). Kecepatan udara bisa mencapai ratusan kilometer per jam.

Bahan bakar diinjeksi ke dalam ruang pembakaran, di mana  bahan bakar bercampur dengan udara berkecepatan tinggi. Selanjutnya dinyalakan. Udara panas kemudian bergerak ke belakang dan menggerakkan turbin yang selanjutnya memberi tenaga pada kompresor.  Sisa tenaga kemudian dibuang melewati selang di bagian belakang mesin untuk menciptakan daya dorong ke depan.

Kipas besar terletak pada bagian paling depan dari mesin kipas-turbo yang juga menyedot udara. Sebagian dari udara ini diambil oleh kompresor. Sisanya melewati turbin utama lalu mengarah ke bagian belakang mesin untuk membantu menguatkan daya dorong.

Karena kipas-turbo bergantung pada turbin yang berputar untuk menggerakkan kompresor dan kipas, dan turbin tak dapat berputar tanpa udara dari kompresor, maka turbin perlu dibantu untuk mulai berjalan. Bantuan ini dilakukan dengan udara bertekanan yang memutar kompresor pada kecepatan sedemikian hingga, saat bahan bakar dinyalakan, terdapat cukup aliran udara untuk memastikan udara panas terdorong ke belakang dan tidak meledak.

Dibandingkan dengan mesin pembakaran initernal yang ada di mobil dan pesawat dengan baling-baling, kipas-turbo jelas lebih sederhana dalam suku cadang dan sangat dapat diandalkan. Artinya bila dipakai di pesawat terbang maka mesin ini sangat berguna dan aman!

Sir Frank Whittle

Sir Frank Whittle dikenal sebagai penemu mesin jet modern, pada saat yang sama dengan orang Jerman Hans von Ohain, yang secara terpisah mempunyai gagasan serupa.

Lahir di Coventry pada tahun 1907, Whittle nekerja sebagai pegawai RAF dan menulis tesis mengenai pesawat masa depan. Pesawat itu akan memakai mesin piston yang akan menciptakan udara bertekanan guna daya dorong. Dia mengajukan gagasan ini kepada Kementrian Udara tetapi ditolak karena dianggap mustahil.

Tidak patah semangat, Whittle mencari dana untuk membangun perusahaannya sendiri, PT Power Jet. Dia berjuang untuk menjalankannya, ketika Perang Dunia Kedua berkobar, hingga akhirnya Kementrian Udara menganggapnya menjanjikan dan mendanai proyeknya. Akhirnya, pada tahun 1939, Kementrian Udara meluncurkan the Gloster Whittle — pesawat jet Inggris yang pertama, segera setelah pihak Jerman mengujicoba Heinkel He 178 — pesawat jet pertama di dunia.

Whittle kemudian bermigrasi ke AS, tempat dia meninggal pada tahun 1996. Namanya selalu dikenang sebagai pelopor di dunia penerbangan.

Mesin Rolls-Royce AE 3007

Fungsi-fungsi bagian-bagian mesin:

a)Kipas: bekerja  seperti baling-baling untuk menarik udara ke dalam mesin, sebagian dipintaskan langsung ke bagian belakang.

b) Kamar Pintas (Bypass Chamber): sebagian udara yang disedot kipas memintas turbin dan mengarah langsung ke selang di bagian belakang mesin.

c) Turbin: Campuran yang dibakar melalui turbin lalu memutarnya, kemudian turbin memutar kipas dan kompresor di bagian depan mesin.

d) Selang: gas panas dibuang dari bagian belakang mesin dengan sangat cepat untuk menciptakan daya dorong sehingga membuat pesawat bergerak maju.

e) Ruang Pembakaran (Combustion Chamber): di sinilah bahan bakar dimasukkan, bercampur dengan udara yang bergerak cepat, lalu dinyalakan untuk menciptakan daya dorong.

f) Kompresor: menyedot udara ke dalam mesin dan menyemprotnya ke belakang dengan sangat cepat dan penuh tekanan.

Sumber: www.howitworksdaily.com

11 Tanggapan

  1. aku ingin mencari arti kehidupan

    Suka

  2. sy lg membut kapal laut dgn kecepatan 14000hp ,apakah anda bisa membuat buat sy

    Suka

  3. Salam kenal & Salam Hormat. Pak Eko, Saya mau tanya. Mesin jet biasanya menghasilkan gaya dorong pada pesawat Boeing & Airbus (Commercial Airplanes). Nah, yg ingin Saya tanya utk jenis pesawat militer/tempur (F-16, F-117,dll). Gaya dorongnya dihasilkan dari mana? Soalnya Saya tidak melihat mesin jet di pesawat tsb. thanx”

    Suka

    • Salam kenal juga Pak Anton,
      saya hanya menerjemahkan artikel ini dari majalah “how it works”
      Maaf tidak bisa membantu.

      Salam,
      Eko H

      Suka

  4. salam kenal pak
    begini pak bisa tidak mesin pesawat jet atau pesawat tempur lainya di pindahkan ke body atau rangka pesawat besar, misalnya garuda , kan bisa lebih cepat penerbangananya walau jarak tempuhnya jauh pak.

    Suka

  5. Salam kenal mas eko,,,saya mau tanya mengenai mesin jet mini…bahan besi apa saja supaya saat pembakaran d turbin besi nya tidak ikut naik temperaturnya…karna itu bisa membahayakan benda d sekitar ny…terimakasih

    Suka

  6. Mas Patroli maksih ya infonya q sangat senang dengan cara kerja mesin mesin, Husnadi banyuwangi

    Suka

Tinggalkan komentar